ANALISIS
SWOT
SEKOLAH
DASAR NEGERI 1 PAMARANGAN KIWA
KECAMATAN
TANJUNG KABUPATEN TABALONG
A.
Pendahuluan
Analisis SWOT secara sederhana dipahami
sebagai pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi,
serta kesempatan dan ancaman eksternalnya. SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai perencanaan
strategis dalam berbagai terapan (Johnson, dkk.,1989 ;Bartol, dkk.,1991).
Kegagalan menganalisisnya berarti gagal dalam mencari relasi dan titik temu
antara faktor-faktor strategik dalam lingkungan internal dan eksternal, sambil mencari hubungannya dengan
visi,misi, juga merupakan kegagalan dalam membuat keputusan strategik yang
baik.
Langkah pertama dalam analisis SWOT
adalah membuat sebuah lembaran kerja dengan jalan menarik sebuah garis
persilangan yang membentuk empat kuadran, keadaan masing-masing satu untuk
kekuatan, kelemahan, kelemahan, peluang/kesempatan dan ancaman. Secara garis
besar lembaran kerja tersebut diperlihatkan dalam lembar 1. Langkah berikutnya
adalah membuat daftar item spesifik yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi di bawah topik masing-masing. Dengan membatasi daftar sampai 10 poin
atau lebih sedikit, untuk menghindari generalisasi yang berlebihan (Johnson, et
al.,1989).
B.
Visi,
Misi, Tujuan dan Nilai-Nilai Organisasi SDN 1 Pamarangan
Kiwa
1.
Visi
:
Menjadikan SDN 1
Pamarangan Kiwa sebagai sekolah yang berkualitas untuk menghasilkan siswa yang
santun, cerdas dan terampil.
2. Misi :
2.1 Melaksanakan
pembelajaran aktif, efektif dan menyenangkan.
2.2
Membantu dan menumbuhkan motivasi belajar siswa.
2.3 Memberikan teladan terpuji dalam perkataan dan perbuatan
2.4 Melaksanakan program pembinaan karakter siswa
2.5.
Membina bakat dan minat siswa
2.6. Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
2.7. Mewujudkan sikap dan pengamalan
serta penghayatan ajaran agama.
3.
Tujuan :
3.1.
Terwujudnya pembelajaran aktif, efektif dan menyenangkan
3.2.
Terwujudnya semangat belajar yang tinggi
3.3.Terwujudnya
lingkungan sekolah yang santun sebagai hasil pembelajaran dan teladan
3.4.Terwujudnya
warga sekolah yang cerdas intelektual, spritual dan emosional
3.5.Terwujudnya pelaksanaan program
pembinaan bakat dan minat siswa
3.6. Terwujudnya pengelolaan pembelajaran perbaikan dan
pengayaan dengan baik
3.7. Terwujudnya keterampilan siswa dalam
melaksanakan ajaran agama
Nilai – Nilai
Organisasi/Sekolah
1. Kerjasama
2. Keikhlasan
3. Kekeluargaan
4. Tanggung
jawab
C.
Identifikasi Lingkungan Strategik
INTERNAL
|
EKSTERNAL
|
KEKUATAN
|
PELUANG
|
1. Kepala
Sekolah berpendidikan S2
2. Sekolah
mendapat bantuan dari pemerintah
3. Siswa
memiliki semangat belajar yang tinggi
4. Jumlah
siswa yang banyak
|
1. Program
sekolah mendapat dukungan penuh dari komite sekolah
2. Dinas
Pendidikan Provinsi dan pusat sangat
intens mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di sekolah
3. Masih
ada program sertifikasi guru yang diselenggarakan oleh Dinas pendidikan
setiap tahun
4. Tersedianya
berbagai program pembiayaan pendidikan baik dari pemerintah maupun swasta
|
KELEMAHAN
|
TANTANGAN
|
1. Masih
ada beberapa guru yang belum mengikuti sertifikasi
2. Sebagian
program sekolah tidak bisa dilaksanakan karena kekurangan biaya
3. Sebagian
prasarana pendidikan khususnya gedung sekolah kondisinya sudah tua
4. Jumlah
tenaga PNS masih kurang
|
1. Kurangnya
partisifasi orang tua / wali siswa dalam pembiayaan pendidikan
2. Kurangnya
partisifasi masyarakat dalam mendukung peningkatan pendidikan di sekolah
3. Kebijakan
Dinas yang tidak sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah
4. Letak
sekolah yang berada jauh dari Kecamatan
|
D. Analisis
Lingkungan Strategik
1. Kekuatan
a. Kepala
Sekolah berpendidikan S2 dan sudah sertifikasi
b. Sekolah
mendapat bantuan dari pemerintah
c. Siswa
memiliki semangat belajar yang tinggi
d. Jumlah
peserta didik banyak
2. Kelemahan
a. Masih
ada beberapa guru yang belum mengikuti sertifikasi
b. Sebagian
program sekolah tidak bisa dilaksanakan karena kekurangan biaya
c. Sebagian
prasarana pendidikan khususnya gedung sekolah kondisinya sudah tua
d. Jumlah
tenaga PNS masih kurang
3. Peluang
a. Program
sekolah mendapat dukungan penuh dari komite sekolah
b. Dinas
Pendidikan Provinsi dan pusat sangat
intens mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di sekolah
c. Masih
ada program sertifikasi guru yang diselenggarakan oleh Dinas pendidikan setiap
tahun
d. Tersedianya
berbagai program pembiayaan pendidikan baik dari pemerintah maupun swasta
4. Tantangan
a. Kurangnya
partisifasi orang tua / wali siswa dalam pembiayaan pendidikan
b. Kurangnya
partisifasi masyarakat dalam mendukung peningkatan pendidikan di sekolah
c. Kebijakan
Dinas yang tidak sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah
d. Letak
sekolah yang berada jauh dari Kecamatan
E. Kesimpulan
Analisis Faktor Internal
No
|
Faktor-Faktor Internal Strategik
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Kesimpulan (Prioritas)
|
|
KEKUATAN
(Strengths)
|
|
|
|
|
1
|
Kepala
Sekolah berpendidikan S2
|
30
|
3
|
90
|
II
|
2
|
Sekolah
mendapat bantuan dari pemerintah
|
35
|
4
|
140
|
I
|
3
|
Siswa
memiliki semangat belajar yang tinggi
|
20
|
2
|
40
|
III
|
4
|
Jumlah
siswa yang banyak
|
15
|
1
|
15
|
IV
|
|
Total bobot
|
100
|
|
|
|
|
KELEMAHAN (Weaknesses)
|
|
|
|
|
1
|
Masih
ada beberapa guru yang belum mengikuti sertifikasi
|
30
|
3
|
90
|
II
|
2
|
Sebagian
program sekolah tidak bisa dilaksanakan karena kekurangan biaya
|
30
|
4
|
120
|
I
|
3
|
Sebagian
prasarana pendidikan khususnya gedung sekolah kondisinya sudah tua
|
25
|
3
|
75
|
III
|
4
|
Jumlah
PNS masih kurang
|
15
|
1
|
15
|
IV
|
|
Total Bobot
|
100
|
|
|
|
F.
Kesimpulan
Analisis Faktor Eksternal
No
|
Faktor-Faktor Internal Strategik
|
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Kesimpulan (Prioritas)
|
|
PELUANG
(Opportunities)
|
|
|
|
|
1
|
Program
sekolah mendapat dukungan penuh dari komite sekolah
|
30
|
4
|
120
|
I
|
2
|
Dinas
Pendidikan Provinsi dan pusat sangat
intens mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di sekolah
|
25
|
3
|
75
|
II
|
3
|
Masih
ada program sertifikasi guru yang diselenggarakan oleh Dinas pendidikan
setiap tahun
|
20
|
3
|
60
|
III
|
4
|
Tersedianya berbagai program
pembiayaan pendidikan baik dari pemerintah maupun swasta
|
25
|
2
|
50
|
IV
|
|
Total Bobot
|
100
|
|
|
|
|
TANTANGAN
(Threats)
|
|
|
|
|
1
|
Kurangnya
partisifasi orang tua / wali siswa dalam pembiayaan pendidikan
|
30
|
3
|
90
|
II
|
2
|
Kurangnya
partisifasi masyarakat dalam mendukung peningkatan pendidikan di sekolah
|
35
|
4
|
140
|
I
|
3
|
Kebijakan
Dinas yang tidak sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah
|
20
|
2
|
40
|
III
|
4
|
Letak
sekolah yang berada jauh dari Kecamatan
|
15
|
1
|
15
|
IV
|
|
Total
Bobot
|
100
|
|
|
|
G.
Matrik
Analisis SWOT
|
KEKUATAN (Strength)
1.
Jumlah siswa yang banyak
2.
Kepala Sekolah berpendidikan S2
3.
Sekolah mendapat bantuan pemerintah
4.
Siswa memiliki semangat belajar tinggi
|
KELEMAHAN (Weakness)
1.
Sebagian program sekolah tidak bisa dilaksanakan
karena kekurangan biaya
2.
Masih ada guru yang belum mengikuti sertifikasi
3.
Sebagian prasarana pendidikan khususnya gedung
sekolah sudah tua
4.
Jumlah PNS masih kurang
|
PELUANG
(Opportunities)
1.
Program sekolah mendapat dukungan penuh dari
komite sekolah
2.
Dinas Pendidikan Provinsi dan pusat sangat intens mengupayakan
peningkatan mutu pendidikan di sekolah
3.
Masih ada program sertifikasi guru yang diselenggarakan
oleh Dinas pendidikan setiap tahun
4.
Tersedianya berbagai program pembiayaan pendidikan
baik dari pemerintah maupun swasta
|
Asumsi
Strategi (SO)
1.
Jumlah siswa yang banyak berarti anggota komite
juga banyak hingga dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program
sekolah
2.
Kompetensi kepala sekolah dimanfaatkan untuk
meningkatkan peran Dinas Pendidikan provinsi dan Pusat dalam peningkatan mutu
3.
Bantuan pemerintah dimanfaatkan untuk meningkatkan
kerjasama dengan komite untuk realisasi program sekolah
4.
Potensi semangat belajar siswa dimanfaatkan dalam
menggunakan bantuan program pendidikan
|
Asumsi
Strategi (WO)
1.
Melakukan koordinasi menanggulangi Program sekolah
yang kekurangan dana dengan memanfaatkan dukungan komite
2.
Guru yang belum mengikuti sertifikasi disiapkan
untuk ikut dalam program sertifikasi
3.
Membuat proposal rehab terhadap gedung sekolah
yang rusak pada Dinas pendidikan Provinsi atau dinas pendidikan Kabupaten
4.
Membuat permohonan penambahan jumlah guru PNS kepada pemerintah atau swasta
|
TANTANGAN ( Threats)
1.
Kurangnya partisifasi masyarakat dalam mendukung
peningkatan pendidikan di sekolah
2.
Kurangnya partisifasi orang tua / wali siswa dalam
pembiayaan pendidikan
3.
Kebijakan Dinas yang tidak sesuai dengan kemampuan
dan kondisi sekolah
4.
Letak sekolah yang berada jauh dari Kecamatan
|
Asumsi
Strategi (ST)
1.
Potensi siswa dimanfaatkan untuk meningkatkan
partisifasi masyarakat
2.
Kemampuan kepemimpinan kepala sekolah dimanfaatkan
untuk memaksimalkan program Dinas
3.
Pemberian bantuan pemerintah diinformasikan kepada
masyarakat agar termotivasi ikut memberikan bantuan
4.
Semangat belajar siswa menjadi motivasi kerja guru
dan kepala untuk memberikan yang terbaik walaupun jauh dari Kecamatan
|
Asumsi
Strategi (WT)
1.
Membuat program kerja dengan minimalisasi biaya
dgn pemanfaatan sdm dan lingkungan
2.
Memberikan motivasi bahwa guru yang belum
bersertifikasi dapat memberikan layanan pendidikan bermutu dan mengikuti
kebijakan
3.
Merawat dengan baik gedung sekolah dengan baik dan
tidak melakukan pungutan/ sumbangan pendidikan bagi siswa
4.
Memanfaatkan fasilitas yang ada sebagai sumber
belajar dan tanamkan semangat bahwa letak sekolah tidak menjadi tantangan
tetapi ibadah
|
H.
Asumsi
Strategik
ASUMSI
STRATEGIK
|
Keterkaitan
Dengan
|
Asumsi Pilihan
Asumsi Strategik
|
Rangking
|
|||||||||||
Visi
|
Misi
|
Nilai-Nilai
|
(2+3+4)
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|||||||||
SO
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
|
||
1
|
Tenaga
pendidik yang mencukupi disarankan
untuk mengikuti sertifikasi agar kesejahteraan dan kompetensi
meningkat
|
4
|
4
|
4
|
2
|
1
|
2
|
3
|
3
|
2
|
4
|
29
|
II
|
|
2
|
Kompetensi
kepala sekolah dimanfaatkan untuk meningkatkan peran Dinas Pendidikan
provinsi dan Pusat dalam peningkatan mutu
|
4
|
2
|
3
|
3
|
4
|
1
|
3
|
2
|
2
|
2
|
26
|
IV
|
|
3
|
Bantuan
pemerintah dimanfaatkan untuk meningkatkan kerjasama dengan komite untuk
realisasi program sekolah
|
3
|
3
|
2
|
2
|
3
|
3
|
2
|
3
|
4
|
3
|
28
|
III
|
|
4
|
Potensi
semangat belajar siswa dimanfaatkan dalam menggunakan berbagai bantuan
program pendidikan dari pemerintah/ swasta
|
4
|
4
|
3
|
1
|
3
|
4
|
3
|
3
|
2
|
4
|
31
|
I
|
|
|
ST
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1
|
Potensi
Siswa dimanfaatkan untuk menggali partisifasi masyarakat
|
3
|
2
|
2
|
3
|
3
|
4
|
3
|
2
|
2
|
4
|
28
|
III
|
|
2
|
Kemampuan
kepemimpinan kepala sekolah dimanfaatkan untuk memaksimalkan program Dinas
|
3
|
2
|
2
|
3
|
1
|
4
|
2
|
2
|
4
|
4
|
27
|
IV
|
|
3
|
Pemberian
bantuan pemerintah diinformasikan kepada masyarakat agar termotivasi ikut memberikan
bantuan
|
3
|
3
|
2
|
2
|
4
|
4
|
3
|
4
|
4
|
1
|
30
|
II
|
|
4
|
Semangat
belajar siswa menjadi motivasi kerja guru dan kepala untuk memberikan yang
terbaik walaupun jauh dari Kecamatan
|
4
|
4
|
3
|
4
|
2
|
4
|
2
|
4
|
2
|
4
|
33
|
I
|
|
ASUMSI
STRATEGIK
|
Keterkaitan
Dengan
|
Asumsi Pilihan
Asumsi Strategik
|
Rangking
|
|||||||||||
Visi
|
Misi
|
Nilai-Nilai
|
(2+3+4)
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
|||||||||
WO
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
|
||
1
|
Melakukan
koordinasi menanggulangi Program sekolah yang kekurangan dana dengan
memanfaatkan dukungan komite
|
3
|
2
|
1
|
2
|
1
|
4
|
2
|
2
|
4
|
3
|
24
|
IV
|
|
2
|
Guru
yang belum mengikuti sertifikasi disiapkan untuk ikut dalam program
sertifikasi
|
4
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
|
3
|
3
|
2
|
4
|
33
|
I
|
|
3
|
Membuat
proposal rehab terhadap gedung sekolah yang rusak pada Dinas pendidikan
Provinsi atau dinas pendidikan Kabupaten
|
3
|
2
|
3
|
3
|
3
|
4
|
2
|
3
|
3
|
4
|
30
|
III
|
|
4
|
Membuat
permohonan penambahan PNS kepada pemerintah
|
4
|
4
|
2
|
3
|
3
|
4
|
2
|
3
|
3
|
3
|
31
|
II
|
|
|
WT
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1
|
Membuat
program kerja dengan minimalisasi biaya dgn pemanfaatan sdm dan lingkungan
|
3
|
3
|
3
|
3
|
1
|
2
|
3
|
4
|
2
|
3
|
27
|
III
|
|
2
|
Memberikan
motivasi bahwa guru yang belum bersertifikasi dapat memberikan layanan
pendidikan bermutu dan mengikuti kebijakan
|
4
|
4
|
3
|
3
|
3
|
4
|
3
|
4
|
2
|
4
|
34
|
I
|
|
3
|
Merawat
dengan baik gedung sekolah dan tidak
melakukan pungutan/ sumbangan pendidikan bagi siswa
|
3
|
2
|
2
|
2
|
1
|
3
|
2
|
4
|
3
|
3
|
25
|
IV
|
|
4
|
Memanfaatkan
fasilitas yang ada sebagai sumber belajar dan tanamkan semangat bahwa letak
sekolah tidak menjadi tantangan tetapi ibadah
|
4
|
4
|
2
|
3
|
1
|
4
|
3
|
4
|
2
|
4
|
31
|
II
|
|
I.
Penutup
Analisis SWOT adalah didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strenght), dan peluang
(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis
selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan dan kebijakan
program-program sebuah organisasi.
* TAK ADA YANG PALING SEMPURNA, HANYA SEMOGA BERMANFAAT*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar